Koperasi Ideal
Arti koperasi sendiri
menurut UU RI Nomor 22 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dikatakan bahwa
KOPERASI adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam
koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya
juga untuk kesejahteraan anggotanya secara bersama-sama.
Majunya suatu koperasi pada
dasarnya merupakan harapan kita semua. Pengendali koperasi seharusnya selalu
berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan koperasi. Terutama koperasi yang
menjadi tempatnya bekerja, baik sebagai pengurus atau ahli. Ini termasuk dengan
mengelola koperasi secara profesional dan memegang teguh idealisme koperasi
dengan asas untuk kemanfaatan bersama.
Semua itu menjadi penting kerana
selama ini ada kecenderungan koperasi dibentuk dengan tujuan yang terkadang
menyimpang dari asas-asas perkoperasian itu sendiri. Bahkan terdapat juga
koperasi yang ditubuhkan sekadar alat untuk mencari keuntungan peribadi atau
dikelola dengan cara yang tidak profesional.
Untuk mewujudkan koperasi yang dapat
berkembang secara positif tidaklah semudah yang dijangkakan. Perlu ada
kerjasama antara pengurus dan ahli serta majunya sesuatu koperasi pada dasarnya
ditentukan oleh :
1. Tujuan pembentukkan koperasi itu
sendiri. Ia haruslah ideal, sesuai dengan keadaan dan yang paling penting
dipersetujui oleh semua ahli.
2. Komitmennya pengurus dan ahli
terhadap koperasi, tujuan positif, peraturan dan pengembangannya. Dalam hal ini
setiap pengurus harus memiliki idealisme dengan dasar moral yang baik. Dengan
idealisme itulah mereka akan memiliki komitmen yang baik terhadap
perkoperasian.
3. Profesionalismenya pengurus dalam
pengurusan koperasi dan mengetahui tuntutan semasa.
Usaha suatu koperasi yang sudah
berjalan dan maju, adakalanya berhenti atau bahkan terkubur jikalau satu atau
ketiga hal tersebut diketepikan. Atas dasar itulah, untuk dapat diwujudkannya
suatu koperasi yang ideal dan pengurusan koperasi yang profesional tentu
dimemerlukan adanya:
A. Pemahaman sekaligus komitmen setiap
ahli dan pengurus terhadap hakikat dan realiti serta tujuan dari suatu koperasi
yang ideal. Koperasi yang ideal itu yang bagaimana?
Koperasi yang ideal adalah suatu
koperasi yang dibentuk dengan semangat kesamaan dan dijadikan bahan yang
potensi untuk:
·
Melakukan
kegiatan ekonomi (usaha) bersama bagi kepentingan (untuk memenuhi keperluan)
bersama dengan semangat kekeluargaan, gotong royong dan musyawarah.
·
Meningkatkan
persatuan dan kesatuan di kalangan ahli serta berbagai pihak yang ada.
·
Belajar
melakukan kegiatan ekonomi (usaha) -bagi yang belum pernah melakukan kegiatan
usaha.
·
Membantu
khususnya ahli dalam memenuhi kehendak ekonominya. Termasuk masalah kewangan.
·
Memantapkan
orentasi yang positif pada diri ahli agar koperasi dapat dijadikan sebagai
suatu unit kegiatan bersama.
B. Komitmen setiap pengurus dan ahli
terhadap hakikat koperasi, tujuan positif, peraturan yang ada dan pengembangan
koperasinya.
Setiap pengurus harus memiliki
idealisme dengan dasar moral yang baik. Dengan idealisme itulah mereka akan
memiliki komitmen yang baik terhadap perkoperasian. Dalam hal ini, anggota dan
pengurus, pengawas mahupun pembina koperasi harus memiliki komitmen yang baik
terhadap hakikat koperasi, tujuan positif, peraturan dan pengembangannya.
Komitmen ini adalah modal dasar untuk dikelola dan dikembangkan secara baik dan
benar, serta memberi manfaat bersama, sehingga diharapkan anggota, pengelola,
pengawas dan pembina koperasi dapat selalu:
·
Memiliki
semangat untuk selalu memajukan koperasi dan bertanggungjawab secara penuh demi
kemajuan koperasi.
·
Mendahului
moral dan mental yang baik dalam kehidupan seharian.
·
Menghindarkan
diri dari perbuatan tercela atau hal-hal yang dapat merosakkan jati diri
koperasi.
Sumarsono (2003:60) yang
menyatakan bahwa terdapat tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang
pengelola (manajer/pengurus), yaitu : Managerial skill, Technical skill dan
Entrepreneur skill. Selain dari managerial skill dan tehnical skill,
entrpreneur skill merupakan salah satu keahlian yang penting dan harus dimiliki
oleh pengurus dalam menjalankan usaha koperasi. Seorang wirausaha memerlukan
pengetahuan untuk bisa berusaha bertahan dan berkembang dalam perekonomian
modern, seperti pengetahuan mengenai permodalan, pemasaran, manajemen usaha,
teknologi, dan informasi. Dalam berkehidupannya wirausaha koperasi harus
mengenal dan menghayati 5 asas pokok kewirausahaan yang terdiri dari :
·
Kemauan yang kuat untuk berkarya dengan
semangat kemandirian.
·
Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan
mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil risiko
usaha.
·
Kemampuan berfikir dan bertindak kreatif dan
inovatif.
·
Kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan
produktif.
·
Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam
kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat.
Ke lima asas di atas dapat
menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola
koperasi baik itu pengurus ataupun manajer. Menjadi wirausaha koperasi berarti
harus memiliki kemampuan dalam menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh
keuntungan dan peluang-peluang itu. Sebagai pengelola koperasi yang berjiwa
wirausaha maka pengurus atau manajer dapat disebut pemimpin dan mereka haruslah
menunjukan sifat kepemimpinannya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
perkoperasian.
Sumber:
http://rizkadesianny.blogspot.co.id/2015/11/bagaimanakah-koperasi-yang-ideal.html
Komentar
Posting Komentar